Intelijen Turki melaporkan, dua buah pesawat mata-mata Israel, Herons terdeteksi memasuki Provinsi Hatay dan Adana, dua bulan yang lalu. Pesawat Herons diduga mengumpulkan informasi intelijen militer Turki untuk membantu pemberontak Partai Pekerja Kurdi (PKK). Demikian seperti diberitakan Today Zaman, Rabu (18/1/2012).
Media Turki juga melaporkan, pesawat Herons melayang di atas pos komando militer Turki dan memotret sejumlah instalasi misil dan radar di wilayah tersebut. Pesawat itu sudah terlihat oleh militer Turki namun mereka tidak mendapatkan izin untuk menyerang pesawat itu.
Tempat latihan pemberontak PKK juga berada di Hatay yang merupakan wilayah di dekat perbatasan Turki dan Suriah. Pengawasan di wilayah Hatay memang cenderung lemah, tidak seperti wilayah lainnya.
Laporan lain juga menyebutkan, Pimpinan PKK Kenan Y?ld?zbakan yang sempat menyerang pangkalan Angkatan Laut Turki pada 2010 lalu berkunjung ke Israel. Lewat dari kunjungan itulah, Turki mencurigai adanya hubungan antara Israel dan pemberontak PKK.
Hubungan Turki dan Israel belakangan ini memang memburuk. Hal itu disebabkan dengan adanya insiden penyerangan terhadap kapal relawan Turki, Mavi Marmara pada Mei 2010 lalu. Turki pun menuntut permintaan maaf dari Israel, namun Negeri Yahudi itu hingga saat ini belum mau meminta maaf kepada Turki.
Sikap Israel langsung direspons dengan pemutusan hubungan diplomatik dengan Turki. Perdana Menteri Turki Recep Tayyip Erdogan juga kerap melontarkan retorika anti-Israelnya beberapa kali saat dirinya berpidato.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar