Jumat, 27 Januari 2012

Twitter Sensor Konten Kicauan Pengguna Secara Nasional

SAN FRANSISCO - Kini Twitter memliki cara baru untuk mensensor kicauan penggunanya, daripada cara sebelumnya yang memblokir akun secara global.

Perusahaan yang berbasis di San Fransisco ini mengatakan pada Kamis, (26/1/2012) bahwa kini mereka bisa mensensor tweet di negara-negara tertentu untuk alasan hukum. Dibandingkan sebelumnya, yang mengharuskan untuk memblokir tweet secara global.

"Ketika kami terus tumbuh secara mendunia, kami akan masuk ke negara yanga memiliki ide berbeda tentang bentuk kebebasan berekspresi," ujar Twitter dalam sebuah posting di blog resminya, seperti dilansir LA Times, Jumat (27/1/2012).

"Ada beberapa perbedaan yang begitu banyak dari ide-ide kita, bahwa kita tidak akan bisa ada di sana. Meskipun juga ada yang sama, tapi untuk alasan sejarah atau budaya sehingga membatasi jenis konten tertentu, seperti Prancis atau Jerman yang melarang konten pro-Nazi," jelas Twitter.

Maka dengan pernyataan tersebut, mulai hari ini Twitter akan mensensor konten secara reaktif dari pengguna di negara tertentu, sambil menunggu kemungkinan hal yang sama berlaku di seluruh dunia. "Kami juga akan membangun komunikasi transparan kepada pengguna, bila konten mereka disensor," jelas Twitter.

Maka jika nanti ada tweet yang ditahan di suatu negara, sebuah pesan akan muncul yang menyatakan bahwa kicauannya sensor di negara tersebut bersamaan dengan link yang menjelaskan alasan mengapa tweetnya diblokir.

"Sampai saat ini kami belum melakukan hal ini, tapi jika diminta untuk di negara tertentu maka kami akan berusaha untuk membiarkan pengguna mengetahuinya dan jelas kami akan menandai konten yang disensor," pungkas Twitter.


Artikel Terkait:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

TUKAR LINK OTOMATIS