Hal itu yang terlihat dalam booth milik Sony. Raksasa elektronik asal Jepang itu mengenalkan alat bernama SmartWatch, yang memang pintar karena dapat digunakan untuk melihat email, musik, website, Twitter dan Facebook, serta konten online lainnya.
Jam milik Sony itu kecil. Bentuknya kotak. Desainnya juga simpel. Meski kecil, sudah dibekali layar sentuh seperti halnya iPod Nano. Namun, baterainya lebih irit. Karena dalam sekali charge bisa bertahan hingga dua sampai empat hari.
Tidak mau kalah dengan Sony, startup asal Italia juga merilis teknologi yang kurang lebih sama bernama I’m Watch.
”Sekarang ini adalah periode yang tepat untuk arloji,” ujar chef executive dan co-founder i’m Watch Massimiliano Bertolini. Menurutnya, orang tidak hanya ingin menggunakan teknologi, tapi juga “memakai” teknologi. Mereka menginginkan sebuah teknologi yang juga berfungsi sebagai ikon fashion. Yang menurut Bertolini juga menjadi kunci rahasia dari sukses Apple. ”Rahasia Apple adalah menciptakan sebuah alat yang membuat orang jatuh cinta,” katanya.
Cukup banyak pengguna Apple yang tertarik untuk merubah iPod Nano mereka menjadi jam. Karena memang aksesoris untuk itu sudah banyak tersedia di pasar. Tinggal beli aksesorisnya, pasang, maka iPod Nano berubah menjadi sebuah pemutar multimedia dan jam.
I’m Watch sendiri menggunakan sistem operasi Android 1.6 di layarnya yang lumayan besar. Karena tujuan utama aksesoris ini adalah mewujudkan sebuah jam berkelas, yang bisa melakukan fungsi smartphone. I’m Watch memang sudah dibekali koneksi Bluetooth, dapat melakukan panggilan telpon, berinternet, mengecek email, dan lainnya.
Harga normal i’m Watch adalah USD350. Ada warna-warna menarik yang bisa dipilih. Namun, tersedia pula edisi khusus yang harganya mencapai USD15.000. ”Terbuat dari emas pink, dipadu dengan berlian,” ujar desainer Gianluca Negrello.
Dengan I’m Watch, maka pengguna bisa langsung mengetahui email yang masuk, ataupun notifikasi di Facebook maupun Twitter, serta mengakses foto album Picasa, serta Google kalender langsung dari jamnya. Tidak perlu merogoh ponsel.
Namun, fungsi jam ini sebenarnya hanya sebagai media untuk melihat. Jam ini terkoneksi secara nirkabel dengan smartphone pengguna. Dan untuk melakukan aktifitas seperti mengirim pesan, atau menelpon, tetap harus menggunakan smartphone.
Hal serupa juga sama dengan SmartWatch milik Sony. Rencananya, jam ini akan dirilis pada Maret mendatang dengan harga USD149. Saat mencobanya langsung, staf Sony menjelaskan kepada saya bahwa untuk sementara aplikasi di SmartWatch milik Sony masih sangat terbatas. Hanya berjumlah 15. Antara lain email, Facebook, dan Twitter.
Tapi, kedepannya akan lebih banyak lagi aplikasi yang dikembangakan untuk jam tersebut. Total, jam itu bisa menampung hingga 255 buah aplikasi!
Dalam produk demo di booth Sony itu, SmartWatch dipadu secara nirkabel dengan Sony Ericsson Xperia. Tapi, jika Anda ingin membeli SmartWatch tapi menggunakan Android tipe lain juga tidak masalah. Cukup mengoneksikannya dengan menggunakan aplikasi bernama LiveWire. Tertarik?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar