Tampilan gaya retro yang ceria dapat memberikan stimulasi daya rangsang yang optimal. Desainer interior Ade Lesmana menuturkan, retro berasal dari bahasa Latin yang artinya kemunduran atau periode pada masa lalu.
Berdasarkan definisi yang dituturkan Ade, gaya retro sangat berkaitan dengan karakter yang unik dan menabrak tren. Gaya ini cocok bagi kalangan yang memiliki imajinasi tinggi, sekaligus unik, atau tidak ingin disamakan dengan orang lain.
Biasanya, gaya retro disukai beberapa orang yang berkepribadian terbuka dan gemar bersosialisasi. Gaya retro selalu identik dengan permainan warna ceria.
“Warna terang seperti merah, merah muda, kuning, dan oranye selalu mendominasi setiap bentuk desainnya. Selain itu, gaya retro menggunakan bentuk dekoratif seperti bentuk geometris yang dibuat besar atau garis berjajar dengan tampilan yang warna-warni,” papar Ade.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar