Dilansir Livescience, Rabu (4/1/2012), rahasianya terletak pada faktor kimia yang diproduksi oleh sel otot saat bekerja (misalnya ketika angkat beban), yang memerintahkan sel otot induk untuk mengatasi beban dengan cara menggandakan diri. Senyawa tersebut, serum response factor (Srf) nampaknya memicu sel otot induk untuk berkembang niak dan menjadi serat otot. Ini berarti membesarnya otot secara keseluruhan, dan tenaga yang lebih banyak.
"Penemuan ini tidak terduga dan cukup menarik. Sinyal dari serat otot mengendalikan perilaku dan partisipasi sel induk dalam pertumbuhan otot," kata Athanassia Sotiropoulos dari lembaga penelitian medis Iserm, di Prancis.
Menggunakan tikus yang dirancang untuk mengalami kekurangan Srf di ototnya, para peneliti menemukan bahwa tanpa faktor tersebut, otot yang kelebihan beban tak akan memperbesar dirinya.
Srf mengirimkan sinyal melalui jaringan gen, termasuk satu yang disebut Cox2. Sotiropoulos juga mengatakan bahwa obat anti infeksi seperi ibuprofent blunt (Cox2), memiliki kemungkinan untuk menghambat pertumbuhan otot.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar