Sabtu, 14 Januari 2012

SLANK : Musik Sebagai Media Kritik Sosial

“…musik hanya sekedar musik jika tidak diisi dengan sesuatu yang lebih berguna…” -kutipan kata-kata Abdee Negara dalam cover album Slankissme- Beberapa waktu terakhir, semakin banyak orang yang melayangkan kritik-kritik kepada pemerintah, oknum penegak hukum dan oknum-oknum lain. Kritik-kritik tersebut banyak disampaikan melalui demonstrasi, diskusi, media jejaring sosial, berbagai artikel di maedia cetak, hingga pemberitaan di televisi.
Mungkin cara-cara tersebut menjadi saluran apresiasi dan ekspresi kebebasan masyarakat. Namun, para seniman dan musisi memiliki cara yang berbeda dalam menyampaikan kritik sosial. Mereka lebih cenderung menyampaikan kritik sosial melalui film atau karya musik.
Wabil khusus buat para musisi, kita udah punya beberapa musisi yang berani buat membawakan lagu bertema kritik sosial. Tampaknya tidak berlebihan jika disebut sebagai keberanian. Mengingat beberapa musisi tersebut pernah menelurkan lagu-lagu kritik sosial ketika berada di suatu zaman yang penuh kekangan (baca: Orde Baru).
Sebut saja Iwan Fals yang sering membawakan lagu kritik sosial, baik bersama Swami, Kantata Takwa, maupun secara solo. Beberapa karyanya antara lain Siang Seberang Istana, Surat Untuk Wakil Rakyat, ataupun Bongkar.
Tentu saja ada Slank. Sejak awal kemunculannya tahun 1990, Slank kerap membawakan lagu bertema kritik sosial. Bahkan pada tahun 2008, Slank pernah bikin gerah anggota DPR lewat lagu Gossip Jalanan.
Tentu bukan aja mereka berdua. Masih ada Superman Is Dead, Efek Rumah Kaca, dan masih ada beberapa musisi yang mungkin membawakan lagu-lagu bertema kritik sosial dengan gaya bahasa yang tidak terlalu vulgar, seperti Dewa 19.
Lagu-lagu bertemakan kritik sosial tentu bukannya bermaksud untuk menggulingkan pihak pemerintah yang sedang berkuasa. Namun, hanya untuk mengingatkan pemerintah biar nggak kebablasan. Karena inilah cara yang bisa dilakukan oleh para musisi.
Jadi, buat pemerintah jangan langsung negative thinking dulu kepada para musisi. Dan jangan sembarang mencekal para musisi yang bawain lagu kritik sosial. Pun, tujuan mereka juga baik koq. Justeru kita butuh banyak musisi yang berani buat menyampaikan aspirasi masyarakat. Tabik.



Artikel Terkait:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

TUKAR LINK OTOMATIS