Proyek senilaiUSD 97 juta ini menurut mereka dapat memusnahkan 87,8 ton karbondioksida yang ada di langit Kota Paris.
CEO Ginger, Jean Luc Schonebelen mengakui bahwa proyek ini mungkin bukan bentuk yang paling efisien untuk menyerap karbondioksida, tapi setidaknya bisa menjadi sebuah simbol yang mendalam.
"Dalam 30 tahun ke depan populasi dunia akan mencapai sembilan miliar, dan 80 persen akan berpusat di kota," tuturnya. "Karena itulah, kami harus memikirkan bagaimana cara untuk memulai pembangunan tata kota yang mengacu pada sistem ramah lingkungan. Rencana ini dapat menjadi awal yang baik," tambahnya.
Jika rencana ini resmi dilanjutkan, ribuan karung rami penuh tanah dan 48 jenis varietas bibit akan diikat di Menara Eiffel akhir 2013. Tanaman ini akan diirigasi melalui 12 ton tabung pipa yang saling berhubungan.
"Tentu saja tanaman ini tidak akan permanen, kami mengusulkannya sebagai instalasi sementara," tutur Schonebelen lagi. Sementara itu, staff Ginger tengah mengembangkan mekanisme rencana pohon Eiffel ini selama 18 bulan terakhir. Perusahaan ini mempekerjakan 1500 orang dan memiliki omset USD 291.000.
Masyarakat Paris sendiri kurang lebih telah setuju terhadap rencana ini, meskipun masih ditentang keras oleh Dewan Kota. "Mereka memang sangat melindungi monumen kebanggaan kota mereka ini, namun mereka juga peduli pada keselamatan lingkungan, karena itu kami yakin proyek ini pasti akan berjalan," kata Schnobelen lagi.
Nantinya bila proyek ini rampung, menara Eiffel akan menjadi rumah baru yang nyaman bagi serangga dan burung-burung. Dek pemandangan di atas Menara Eiffel juga tetap dipertahankan, hanya tampilan luarnya yang berubah menjadi seperti pepohonan raksasa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar