Demi menjaga keamanan koleksi dokumennya, wikileaks menyimpan dokumen-dokumen dan servernya ke sebuah bangunan misterius yang terletak ditengah tebing misterius yang tertutup salju dan agak sulit digapai.
Bangunan tersembunyi tersebut dinamakan Data Center Pionen. Lokasi pastinya di Vita Berg Park, Stockholm, Swedia, terletak 30 meter di bawah tanah dan dilengkapi dengan genset yang biasa digunakan untuk kapal selam.
Tempat yang sebenarnya bekas bunker (tempat perlindungan) yang digunakan pada perang dingin akhirnya dibuka kembali untuk data center. Demikian seperti dilansir dari Daily Mail, Rabu (11/1/2012).
Assange mengatakan, pusat server yang dinamai Nerve Center itu akan terus dapat digunakan meski ada perang nuklir.
Dengan desain yang didominasi batuan pada langit-langitnya, pusat data ini memiliki konsep modern futuristik, yang dicirikan dengan penggunaan warna perak dan stainless steel.
Belum lagi ruang kerja para hacker Wikileaks yang ternyata membawa nuansa natural dengan banyaknya tumbuhan hijau yang disematkan pada setiap sisi gua.
Pada ruang Nerve Center, Anda seolah berada dalam kapal ulang alik. Pasalnya ruangan ini memiliki plafon dari batu, floating room tembus pandang, dan barisan lemari server dengan komputer pencari di setiap ujung lorong lemari.
Dari segi eksterior, Anda tidak akan melihat apapun. hanya celah gua dengan pintu berkusen aluminium dan bertembok bata yang dicat putih keabuan, serta dua buah exhaust (pipa sirkulasi udara). Seolah tampak seperti bunker yang telah lama diabaikan penghuninya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar