Sabtu, 14 Januari 2012

Tak Punya Biaya, Warga Miskin Ditolak Berobat ke RS

KARANGANYAR - Terbentur himpitan ekonomi, Fiki Setyaputra (4) terpaksa memendam rasa sakit luar biasa akibat penyakit hernia yang dideritanya.

Heny, orangtua warga RT 1/14, Jaten, Karanganyar, Jawa Tengah, itu hanya bisa pasrah. Segala upaya yang telah ditempuh menemui jalan buntu.

"Saya tidak tahu lagi, harus bagaimana agar anak saya bisa segera sembuh," ungkap Heny kepada Okezone di Karanganyar, Sabtu (14/1/2012).

Menurut Heny, sejak 4 tahun dirinya bersama Suyanto, suaminya yang bekerja sebagai buruh bangunan ini,  telah berupaya membawa anaknya ini berobat agar bisa segera dioperasi.

Karena tidak memiliki dana dan tidak memiliki Jamkesmas, pihak rumah sakit menolaknya.

Tidak hanya pihak rumah sakit swasta yang menolak, rumah sakit berstatus negeri pun, baik di Karanganyar dan Solo, juga menolak. Bahkan pihak puskesmas melakukan aksi yang sama.

Heny menjelaskan, sebenarnya pihaknya sudah 4 tahun berturut-turut mengajukan permohonan pembuatan surat pengantar agar bisa memproses. Jamkesmas. Namun pihak desa juga menolak memberikan surat pengantar kepada pihaknya.

"Saya tidak tahu apa alasannya. Dari rumah sakit menolak saya karena tidak punya dana, dan pihak desa menolak memberikan surat buat saya agar bisa membuat surat Jamkesmas," keluhnya seraya meneteskan air mata.

Dengan kondisi seperti ini, meskipun tidak bisa rutin, Heny hanya bisa membawa anaknya berobat alternatif.

"Suami saya pendapatannya hanya Rp 100 ribu, saya biasanya membawa anak saya berobat ke dukun. Itupun tidak bisa rutin," jelasnya.

Padahal bila malam hari, Fiki Setyaputra selalu menangis menahan sakit akibat penyakit Hernia yang dideritanya. Bahkan selama 4 tahun ini hernia terus membesar. Apalagi bila saat membuang air kecil, Fiki Setyaputra selalu menjerit kesakitan akibat penyakit yang dideritanya.
sumber : okezone



Artikel Terkait:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

TUKAR LINK OTOMATIS