Jakarta - 2012 ini nampaknya akan menjadi waktu di mana Microsoft melakukan 'cuci gudang' terhadap browser mereka, Internet Explorer (IE). Edisi-edisi lama IE akan dinonaktifkan. Salah satu contohnya adalah Internet Explorer 6 yang baru saja dihentikan karena masih memiliki banyak sekali kekurangan.
Roger Capriotti, Director dari Internet Explorer Marketing, menulis bahwa kini Internet Explorer (IE) 6 kini hanya memiliki persentase sebanyak 1 persen di Amerika Serikat (AS). Selain di AS, negara-negara di mana IE 6 sudah kolaps adalah Republik Checnya, Meksiko, Ukraina, Portugal dan Filipina.
Dengan dikuburnya edisi-edisi lama IE ini, tentunya Microsoft berharap agar para penggunanya meng-upgrade browser mereka ke edisi yang baru, yakni IE 9. Microsoft sendiri meski terus digerogoti oleh Chrome dan Firefox saat ini, posisi mereka tetap ada di nomor satu. Langkah yang akan dilakukan Microsoft saat ini agar browser-nya tetap di posisi nomor satu adalah dengan menawarkan update otomatis.
"Hari ini kami berbagi rencana kami untuk secara otomatis meng-upgrade para pengguna Windows dengan update otomatis browser Internet Explorer untuk PC mereka," demikian pengumuman Microsoft di Windows Team Blog.
"Rencana ini akan kami mulai pada Januari untuk pelanggan di Australia dan Brasil. Hal ini sangat penting dalam pengembangan browser kami," tambahnya. Langkah ini menurut Microsoft agar bisa memastikan pengguna menggunakan versi terbaru browser mereka, dengan cara yang paling aman. Mengingat saat ini masih banyak pengguna yang masih menggunakan browser IE kuno seperti IE6.
Pihak Microsoft juga mengkonfirmasi bahwa nantinya update ini akan diumumkan secara resmi apabila sudah mulai digulirkan. "Satu hal terpenting, yakni kami melakukan hal ini agar pengguna tetap update dan mendapatkan yang terbaik paling awal," ungkap pihak Microsoft.
Internet Explorer sendiri saat ini tidak bisa lagi diklaim sebagai browser terbesar, karena trafik melalui browser mereka telah menurun di bawah 50 persen. Browser Safari yang kini memegang 62,17 persen trafik mobile telah mengurangi sebagian pangsa pasar IE. "Meskipun begitu, IE mengklaim bahwa mereka masih menguasai 52,63 persen trafik browser melalui dekstop," ujar Netmarketshare.com.
Lepasnya marketshare besutan Microsoft sebesar 49,6 persen tersebut menggambarkan realitas trafik internet saat ini di tablet maupun mobile. Menurut Netmarketshare, pada Oktober, Firefox telah menjadi browser internet kedua terpopuler, dihitung sebesar 21,20 persen trafik internet keseluruhan, yang kemudian diikuti Google Chrome dan Safari, yang terhitung 16,60 persen dan 8,72 persen trafik internet.
Internet Explorer memang masih mendominasi dengan penguasaan 40,63%. Namun, Internet Explorer (IE) masih belum sukses di pangsa smartphone dan tablet di mana penguasaannya masih sangat rendah.
Versi browser terbaru Microsoft, yakni Internet Explorer 9 (IE9) dipamerkan ke publik pada Maret 2011. Microsoft saat itu mengklaim, bahwa program tersebut memiliki kecepatan dan tingkat keamanan yang mampu mengubah persepsi masyarakat akan internet dan menciptakan iklim browsing terbaru.
Microsoft berharap IE9 akan menyaingi Google Chrome. Namun seiring waktu, browser-browser lainnya juga makin mempercanggih diri. Contohnya Chrome yang saat ini mampu menyalip Firefox. Banyak pula pengamat yang memperkirakan bahwa posisi nomor satu IE tidak lama lagi akan bertahan, dan akan segera diduduki oleh para kompetitornya tersebut.
Diharapkan melalui langkah 'cuci gudang' ini Microsoft bisa lebih fokus dalam mengembangkan IE9 juga versi selanjutnya yang (mungkin) dapat mempertahankan dominasi mereka di pasar browser global.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar